LauriLoewenberg, ahli membaca mimpi memberikan beberapa penjelasan mengenai arti dari mimpi menikah. Seperti dikutip dari Bustle, berikut ini beberapa arti mimpi yang berkaitan dengan menikah: 1. Mimpi Menikah Saat Tidak Memiliki Rencana Menikah. Jika kamu memimpikan menikah padahal kamu tidak ada rencana untuk menikah dalam waktu dekat bisa
Sponsors Link Hidup berumah tangga salah satu yang penting yaitu memahami prinsip cara menjadi istri yang baik menurut Kristen. Karena dalam firman Allah diberikan bahwa langkah-langkah menjadi istri yang baik memang tidak mudah. Tetapi tidak ada yang mustahil selama kita melakukan cara berdoa yang benar dan berserah pada Allah. Karena itu supaya dapat berhasil, terapkan beberapa cara menjadi istri yang baik menurut Kristen berikut ini. 1. Taat Seorang istri yang berkenan di hadapan Allah yaitu mereka yang taat dan tunduk kepada suaminya. Seperti yang tertuang dalam alkitab bahwa seorang istri memiliki kewajiban untuk tunduk di bawah otoritas suami apapun keadaan yang dimiliki oleh suaminya. Oleh karena itu sebagai pendamping suami yang baik seorang istri harus terus taat dan melakukan apa yang diperintahkan suami kepadanya. 2. Hormat Seorang istri juga memiliki kewajiban untuk menjaga rasa hormat pada suami. Sehingga dengan demikian maka rumah tangga yang dibangun akan jauh dari resiko perzinahan menurut Alkitab atau tidak setia kepada pasangan. Karena salah satu hal yang memicu dosa adalah saat istri tidak dapat hormat kepada suami. 3. Sabar Selalu berlaku sabar dalam rumah tangga dan selalu lakukan semuanya dengan sukacita. Dalam kesabaran ada buah-buah Roh Kudus yang dinyatakan. Sehingga dengan demikian Tuhan akan melihat hal tersebut dan memberi kebaikan pada rumah tangga yang dijalani. 4. Penuh Kasih Seorang istri hendaknya juga penuh kasih kepada suami. Karena inilah yang menjadi dasar dari ketaatan dan rasa hormat pada suaminya. Dengan membangun prinsip kasih tentang Alkitab dan cinta yang berasal dari Allah, maka akan lebih mudah menjadi istri sesuai dengan firman dan kehendak Allah pada wanita Kristen yang sejati. 5. Pekerja Keras Istri hendaknya juga bekerja keras dalam tanggung jawabnya mendukung suami bagi keluarga. Seperti misalnya mendidik anak dan memastikan seluruh rumah dan sisinya berjalan dengan baik. Hal ini memang butuh rasa kesabaran dan keikhlasan yang tinggi. Karena itu selalu berdoa dan minta tujuan karunia Roh Kudus untuk dapat menguatkan hati seorang istri dalam melayani keluarganya. 6. Mengayomi Istri yang baik akan berusaha mengayomi anak-anaknya dan mendidik mereka penuh ketaatan dan takut akan Tuhan. Kedepankan kasih sehingga sanggup memberikan perlindungan pada anak-anak yang di rumah dan memberikan lebih banyak perasaan damai dan tenang pada seisi keluarga. 7. Berjaga-jaga Menjadi istri yang baik dalam Kristen termasuk mampu berjaga-jaga baik dalam keadaan apapun. Sehingga saat tiba saat terburuk akan selalu siap mendukung langkah suami dan tetap taat. Karena itu selalu minta karunia Roh Kudus untuk memberikan kebijaksanaan menjadi istri yang dikehendaki Allah. Itulah beberapa cara menjadi istri yang baik menurut Kristen. Dengan berusaha untuk menjadi istri yang sesuai firman Tuhan, tentunya rumah tangga yang dibangun dalam prinsip dasar pernikahan Kristen akan menjadi rumah tangga yang diberkati. Oleh karena itu selalu berusahalah dan berdoa memohon menjadi istri yang sesuai bagi pasangan Kristen. Dengan demikian maka suami serta anak-anak akan senantiasa bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan membangun rumah tangga yang sesuai kehendak Bapa di surge. ajaran alkitab, ajaran kristen, ayat keluarga kristen, cara menjadi istri kristen ← Previous Next →
Perludiketahui bahwa dalam agama Kristen kajian seputar gender merupakan kajian yang sangat hangat dan muncul sekitar abad ke-19 seperti yang kemukan oleh Rosemary R. ruether dalam tulisannyaChristianity and women in the modern world. [1]
Sponsors Link Pernikahan merupakan suatu upacara untuk meresmikan ikatan perkawinan dua orang secara agama, hukum, dan sosial. Di Indonesia, pernikahan diatur dalam pasal 6 UU No. 1/1974 tentang perkawinan. Undang-undang tersebut memberi syarat bahwa dalam pernikahan harus ada persetujuan dari kedua belah pihak. Bila calon pengantin belum berumur 21 tahun, ia harus mendapat izin dari kedua orang tua ataupun wali. Selain itu, pernikahan juga diatur oleh adat suku bangsa di Indonesia. Misalnya, dalam suku Batak, laki-laki dan perempuan satu marga tidak boleh menikah. Baca juga Karakter Kristus Tidak hanya hukum dan adat yang mengatur pernikahan. Agama pun turut mengambil peran dalam aturan pernikahan termasuk dalam agama Kristen. Dalam Kristen, pernikahan dianggap sebagai suatu upacara yang kudus yang asalnya dari Tuhan dan telah tertulis dalam 20 ayat alkitab tentang pernikahan kristen. Pernikahan tidak hanya sekedar mengucapkan janji pernikahan Kristen. Pernikahan orang Kristen adalah pernikahan yang kudus. Setiap orang Kristen harus menggumulkan pasangan hidupnya terlebih dahulu sebelum menikah. Terdapat 20 ayat alkitab tentang pernikahan kristen yaitu 1 Korintus 619-20 tentang pilihan untuk menikah “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” Banyak orang Kristen yang menikah hanya karena ingin punya anak, ingin memenuhi kebutuhan seksual, ataupun memenuhi keinginan orang tua. Banyak juga orang Kristen yang tidak menikah dengan alasan mau melayani Tuhan dengan segenap jiwa. Namun, Tuhan mengingatkan bahwa hidup kita bukanlah milik kita sendiri. Hidup kita adalah milik Allah sehingga apapun dalam kehidupan kita, seharusnya itu untuk kemuliaan Allah. Akankah kita menikah atau tidak, kita harus menggumulkannya dalam kamar doa kita. Bahkan meski kita ingin tidak menikah dengan alasan melayani Tuhan, tetapi jika Tuhan memanggil kita untuk berkeluarga, sudah sepatutnya kita berkeluarga. Kidung Agung 27 tentang memilih pasangan hidup “Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!” Orang Kristen tidak bisa dipengaruhi ataupun mempengaruhi orang lain dalam hal memilih pasangan hidup. Pasangan hidup hanyalah Tuhan yang menentukan, bukan diri sendiri, bukan orang tua, bukan juga keadaan ekonomi. Tidaklah sepantasnya seorang Kristen mencari-cari pasangannya, gonta-ganti pasangan dengan alasan untuk menemukan orang yang tepat. Orang Kristen harus tertidur’ dalam kehendak Allah. Hal ini berarti kita benar-benar menyerahkan dan menggumulkan siapakah pasangan hidup kita kepada Allah. 2 Korintus 614 tentang pasangan yang seiman “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” Di Indonesia, pasangan tak seiman tidak diperbolehkan menikah. Namun, jika larangan ini tidak ada dalam hukum negara pun, ataupun jika kita tinggal di negara yang memperbolehkan pun, Tuhan sendiri yang telah melarang kita. Pasangan yang tak seiman tidak akan bisa melaksanakan misi Allah dalam keluarga sebagai gereja Allah. Pernikahan tak seiman pun dapat mengancam pertumbuhan iman kita. Baca juga Pacaran Beda Agama Menurut Kristen Cara Masuk Kristen Alasan Orang Islam Masuk Kristen Menjadi Murid Kristus Kejadian 218 tentang pasangan yang sepadan “TUHAN Allah berfirman Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.’” Penolong yang sepadan dalam bahasa Ibrani adalah ezer kenegdo. Ezer berarti seorang penolong yang melengkapi kekurangan. Kenegdo merujuk kepada seorang yang ulung. Penolong yang sepadan dapat kita definisikan sebagai seorang penolong yang sama ulungnya. Hal ini berarti sang penolong tidak berarti lebih kuat daripada yang ditolong. Hal ini berlaku dalam pernikahan. Dalam kehidupan pernikahan, seorang wanita harus dapat menolong suami dalam memenuhi tanggung jawabnya. Wanita harus memiliki kemampuan yang setara dengan sang suami untuk menolongnya. Hal ini berarti seharusnya pasangan memiliki pola pikir yang setara, kemampuan ekonomi yang setara, pendidikan yang setara, dan lainnya. Baca juga Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern 1 Tesalonika 43-5 tentang kekudusan “Karena inilah kehendak Allah pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,” Pada masa itu, percabulan seksual dianggap sebagai hal yang wajar di antara jemaat Tesalonika. Namun, Paulus mengingatkan bahwa kekristenan tidak bisa berkompromi dengan dosa. Hubungan seksual adalah hal yang kudus dan hanya dapat dilakukan dengan seorang pasangan hidup kita, seorang suami dengan seorang isteri. Hubungan seksual sebelum pernikahan mencemarkan dan merebut kekudusan yang Allah kehendaki untuk seseorang bawa dalam pernikahan. Roma 126-27 tentang hubungan sesama jenis “Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.” Paulus mengingatkan bahwa dosa homoseksualitas adalah bukti yang paling menunjukkan menurunnya akhlak manusia akibat kebejatan dan ditinggalkan Allah. Allah tidak pernah menyetujui adanya hubungan sesama jenis, itu dianggap sebagai hawa nafsu yang memalukan. Oleh karena itu, gereja seharusnya tidak menyetujui adanya perkawinan sesama jenis karena pernikahan ini bukanlah pernikahan yang kudus.Baca juga Tokoh-Tokoh Alkitab Kejadian 224 tentang ketergantungan dengan orang tua “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” Ayat ini bukan melarang kita untuk tetap serumah dengan orang tua ketika sudah menikah. Allah mengingatkan kita bahwa ketika kita sudah menikah, kita sudah menjadi satu dengan pasangan kita. Kita memiliki tanggung jawab baru. Kita tidak lagi menjadi si tanggungan tetapi menjadi si penanggung. Oleh karena itu, ketika kita sudah menikah, tidak lagi pantas untuk kita meminta orang tua kita memenuhi kebutuhan kita. Kebutuhan kita, kebutuhan pasangan kita, kebutuhan keluarga kita sudah menjadi tanggung jawab kita sendiri. Baca juga Penciptaan Manusia Kejadian 128 tentang tujuan pernikahan Kristen “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.’” Kita menikah untuk melaksanakan misi Allah dalam dunia. Allah sendiri punya misi untuk setiap keluarga yaitu bahwa setiap pasangan haruslah beranakcucu dan bertambah banyak. Hal yang perlu diingat adalah firman ini bukan agar kita memiliki anak sebanyak-banyaknya. Firman ini dikatakan kepada Adam dan Hawa yang masih kudus, belum jatuh dalam dosa. Mereka masih segambar dan serupa dengan Allah. Ia mau Bumi dipenuhi oleh ciptaan-Nya yang segambar dan serupa dengan Allah dimulai dari kehidupan keluarga. Oleh karena itu, pernikahan bertujuan untuk mempersiapkan keturunannya menjadi pribadi-pribadi yang segambar dan serupa dengan Allah. Baca juga Tujuan Hidup Orang Kristen Baca juga Gereja Sebagai Tubuh Kristus Peran Gereja Dalam Masyarakat Ekklesia Mujizat Tuhan Yesus Korintus 113 tentang Allah sebagai kepala keluarga “Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.” Kita kerap kali mengatakan bahwa kepala keluarga adalah Ayah. Namun, dalam keluarga Kristen, kepala keluarga bukan lagi Ayah, tetapi Allah. Oleh karena itu, penting untuk setiap pasangan mengetahui bahwa dalam kehidupan pernikahan, Allah lah yang menjadi fokus. Setiap keputusan yang akan diambil haruslah untuk memuliakan dan seturut kehendak Allah. Selain itu, penting untuk diingat bahwa Ayah tetaplah menjadi kepala bagi istri dan anak-anaknya. Sama seperti Kristus tidak lebih rendah dari Allah, hal ini tidak berarti sang istri memiliki posisi yang lebih rendah. Hal ini justru berarti bahwa suami harus bertanggungjawab penuh terhadap sang istri dan istri harus menolong suaminya. Baca juga Alfa dan Omega Matius 195-6 tentang perceraian dalam Kristen “Dan firman-Nya Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Kita seringkali mendengar berita perceraian seseorang ataupun berita pernikahan seseorang yang kesekian kalinya. Namun, ternyata, Allah tidak menghendaki adanya perceraian. Dalam pernikahan, bukanlah manusia yang mempersatukan, tetapi Allah yang mempersatukan. Manusia tidak bisa memisahkan apa yang telah Allah persatukan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk menikah. Kita harus benar-benar menggumulkan apakah pasangan kita adalah orang memang Tuhan pilih untuk kita. Dalam hubungan pernikahan pun, kita tidak bisa asal memutuskan untuk berpisah. Setiap masalah yang ada haruslah dihadapi dengan menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan. Baca juga Pandangan Kristen Tentang Perceraian Alkitab masih banyak berfirman mengenai pernikahan yang kudus dalam ayat-ayat berikut. Amsal 1822 mengatakan bahwa pernikahan merupakan sesuatu yang baik dan berkenan di mata Tuhan. 1 Korintus 72 mengingatkan bahwa setiap orang hanya memiliki seorang pasangan sehingga poligami tidaklah diperbolehkan. Yosua 2415 mengingatkan bahwa pasangan seharusnya beribadah kepada Allah yang sama. Baca juga Hukum Taurat Efesus 522-23 berkata bahwa suami menjadi kepala bagi seorang isteri. 1 Petrus 37 menasehati para suami untuk tetap menghormati isterinya. Efesus 533 mengatakan bahwa suami harus mengasihi isterinya dan isteri harus menghormati suaminya. 1 Korintus 73 menghendaki pasangan memenuhi kewajiban dalam kehidupan pernikahan baik sebagai suami maupun sebagai isteri. 1 Timotius 58 kembali mengingatkan bahwa seseorang harus memenuhi kebutuhan pasangannya. Kolose 314 mengingatkan setiap pasangan untuk memakai kasih sebagai landasan kehidupan pernikahan mereka. Baca juga Hukum Kasih Dalam Alkitab Maleakhi 214-16 berkata bahwa Allah membenci perceraian. Allah sudah sangat jelas mengatakan maksud dan kehendak-Nya dalam hal pernikahan. Sebagai anak-Nya, kita harus lebih siap untuk menggumulkan kehidupan pernikahan kita ke depannya. Semoga artikel mengenai 20 ayat alkitab tentang pernikahan kristen membantu kita untuk mengerti pernikahan seperti apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita.
Setelahgagalnya Perang Salib pertama yang berlangsung selama dua abad dalam upaya mencabut Islam dari akarnya, orang-orang Kristen mulai mengadakan kajian yang cermat dan membuat program untuk menghancurkan umat Islam. Rencana mereka itu secara bertahap adalah sebagai berikut : Membatalkan peraturan Islam dalam hal beristri lebih dari satu
Menjalin Rumah Tangga Kristen yang TepatSeperti Apa Keluarga Kristen yang Ideal1. Keluarga Abraham dan Sara2. Keluarga Yakub, Lea, dan Rahel3. Keluarga TimotiusPeran Anggota Keluarga di dalam Alkitab1. Kepala Keluarga Kristen2. Dasar dari Keluarga KristenMenjalin Rumah Tangga Kristen yang – Keluarga Kristen yang ideal. Membangun kehidupan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Padahal sejatinya kita harus menjadi keluarga yang harmonis dan demikian berbagai masalah yang datang silih berganti sebagai pencobaan hidup kerapkali membuat keluarga Kristen dianggap tidak ideal. Dianggap menjadi keluarga yang yang mencari cara bagaimana menjadikan keluarga dianggap ideal dalam agama Kristen? Mungkin susah dan caranya tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus membutuhkan kerja sama anggata hal tersebut bukan hal yang tidak mungkin terjadi. Pasalnya di dalam ayat emas Alkitab atau firman Tuhan sudah dijelaskan bagaimana cara menjadi keluarga Kristen yang itu pada kesempatan ini kami telah mengulas seperti apa keluarga Kristen yang bahagia. Anda bisa langsung menyimak ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah berikut Apa Keluarga Kristen yang IdealTanpa banyak basa basi lagi, berikut adalah kumpulan pembahasan tentang keluarga Kristen yang ideal. Anda bisa menyimak ulasannya di bawah berikut Keluarga Abraham dan SaraBayangkan jika Anda adalah seorang istri yang diminta untuk berbohong soal pernikahan karena suami Anda diancam dihilangkan nyawanya. Bagaimana perasaan Anda? Hal itu juga yang dirasakan Sara kala diminta berbohong oleh Abraham pada saat mereka di Tanah Mesir Kejadian 1210-20; 201-18.2. Keluarga Yakub, Lea, dan RahelBerpoligami sudah tercatat dalam Alkitab, sudah dibahas pula pada beristri dua dalam Kristen. Sebenarnya ini juga terjadi pada keluarga Yakub. Kita bisa membaca bagaimana Yakub lebih mencintai Rahel dan anak-anaknya dibandingkan Lea dan anak-anaknya Kejadian 29,37.3. Keluarga TimotiusDi keluarga Timotius, ada nenek dan ibu yang mengajarkan iman. Namun dia juga memiliki ayah yang tidak mengenal Allah2 Timotius 15.Peran Anggota Keluarga di dalam AlkitabSebagian pernyataan dalam Alkitab tersebut merupakan contoh keluarga tidak ideal menurut agama Kristen. Lalu, bagaimana sebaiknya kita berperan sebagai keluarga untuk memiliki keluarga ideal?1. Kepala Keluarga KristenSetiap keharmonisan keluarga tentunya menjadi tanggung jawab kepala keluarga. Namun harapan ini harus menyertakan Allah sebab Allah merupakan kepala semua keluarga Kristen di seluruh ini juga termuat dalam janji pernikahan yang Anda ucapkan. Jika kita menyadarinya, yakinlah bahwa Allah-lah kepala keluarga kita, maka sebetulnya merintis kehidupan keluarga tidaklah seberat yang kita aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Korintus 113Kadang perasaan kecewa juga menjadi jurang pemisah antara harapan dan realita, hal ini kerap ada di dalam keluarga. Coba renungkan betapa kerap kita kecewa terhadap suami, istri, atau anak-anak dikarenakan mereka tidak memenuhi ekspektasi kita?Firman Tuhan menjelaskan untuk menempatkan segala harapan kepada Allah, karena Dia adalah pemimpin dari pemimpin keluarga. Ada perbedaan besar antara harapan yang anda pegang sendiri dengan harapan yang anda serahkan terhadap kemudi Anda sedang berada dalam perjalanan jauh, misalnya dari Jakarta ke Surabaya. Jika anda terus-terusan menyetir sendirian tanpa istirahat maka tidak heran anda dapat kelelahan. Beda ketika Anda memiliki seorang kawan yang bisa menggantikanmu menyetir pas anda capek maupun menambahkan saran pas anda tersedia di lokasi yang itu jugalah mestinya perjalanan kehidupan pernikahan kita, jangan kita kemudikan sendiri. Di perjalanan panjang ini, bekerjasamalah dengan Allah didalam kemudi pernikahan kita. Termasuk dalam mencari nafkah, bisa dengan berbagai cara termasuk melalui aplikasi penghasil uang, asalkan diperbolehkan oleh agama dan memenuhi kebutuhan Dasar dari Keluarga KristenPasti Anda paham bahwa dasar dari pembentukan keluarga dalam agama Kristen adalah Alkitab, lantas seperti apa kehidupan sehari-hari yang harus kita lakukan? Alkitab mencatat bahwa kita perlu mengajarkan berulang-ulang dan mengkaji Firman Tuhan di mana saja Ulangan 66-9.Jika ada orang lain datang ke rumah ktia dan melihat hidup kita, mereka juga bisa melihat penerapan firman Tuhan yang nyata. Dalam kehidupan keluarga pun seperti itu, Firman Tuhan perlu menjadi dasar berasal dari tiap tiap ketentuan yang kita buat, contohnya bagaimana langkah yang pas untuk menasihati anak, apakah dapat berhutang atau tidak, ataupun didalam hubungan suami firman Tuhan terlebih dahulu sebelum mencari solusi atas permasalahan dari sumber lain. Firman Tuhan termasuk perlu menjadi sebuah atmosfer di didalam keluarga Kristen. Pastikan bahwa seluruh bagian keluarga kita mengerti dengan mengerti penerapan dan aplikasi berasal dari Firman Tuhan tersebut didalam kehidupan pantau perkembangan rohani mereka, apakah mereka sudah menjadi pelaku firman Tuhan yang baik atau belum. Lihat pula contoh keluarga Alkitab yang tertulis di atas, meski bisa dikatakan Abraham adalah pria penakut, namun ketika Abraham taat terhadap rancangan Tuhan dan sabar menanti, maka Ia dan Sara menjadi Bapa dan Ibu banyak bangsa dan juga beroleh keturunan yang dalam Alkitab dijelaskan keluarga Yakub, Lea, dan Rahel terpecah belah, namun keturunan merekalah yang melanjutkan janji Allah kepada Abraham, yakni keturunan seperti bintang-bintang di langit. Lain halnya dengan Timotius, walau memiliki papa yang tidak mengenal Allah, namun lewat iman berasal dari nenek dan ibunya dan juga dasar Firman Allah yang telah menjadi kehidupannya sejak kecil, Ia pun dipakai sebagai salah satu pendiri gereja di usia yang masih muda terhadap jaman service KataDemikian pembahasan tentang keluarga agama Kristen yang ideal. Semoga dapat menambah wawasan kita untuk mengetahui seperti apa menjadi keluarga Kristen yang Baptis Selam dan Baptis PercikPrinsip Dasar Pernikahan Agama KristenRenungan Rohani Kristen Tentang Keluarga
KeluargaKristen berbeda dengan keluarga non-Kristen. Di dalam keluarga non-Kristen, ketika orang merebut persamaan hak pria dan wanita, kebanyakan timbul kekacauan yang tidak bisa dikendalikan. Itu sebabnya, pada waktu dua orang dari dua keluarga berjumpa dan bersumpah untuk hidup bersama, mereka tidak sadar akan membawa sistem pendidikan
Sponsors Link Siapa sih yang tidak pernah jatuh cinta? Rasanya semua umat manusia merasakan ini selama hidupnya. Namun terkadang cinta tersebut bertepuk sebelah tangan. Tidak direstui orang tua merupakan hal biasa. Apalagi jika restu karena berbeda agama. Benar, tidak? Dengan beda kenyakinan dan simbol kristen protestan sebagai masing-masing dari agamanya. Apakah kamu pernah jatuh cinta dengan pasangan yang berbeda agama? Sebagian dari kamu mengalaminya, sebagian lagi tidak. Banyak dari mujizat Tuhan Yesus kita menganggap cinta beda agama itu hal yang biasa. Tidak perlu diambil pusing. Apalagi kalau masih cinta monyet. Tapi, kamu perlu menyikapi hal tersebut sebelum berujung ke pelaminan. Alasan Berpacaran dengan Beda Agama “Apa gunanya kamu berpacaran dengan orang yang beda agama?” Pertanyaan ini sering kita lemparkan kepada teman yang terjerat kasus cinta bertepuk sebelah tangan. Jawaban umumnya ialah “namanya sayang, ya mau gimana lagi? Lagipula masih cinta monyet. Toh belum tentu dia yang jadi pasanganku kelak.” Jawaban yang sangat simple dan masuk akal. Tapi kamu perlu tahu, tujuan kamu berpacaran ialah menatap masa depan. Kalau kamu pacaran hanya untuk senang-senang saja, lebih baik “jangan”. Toh kamu memiliki banyak teman yang bisa diajak bermain. Pernahkah kamu mendengar “cinta monyet berujung ke pernikahan?” memang sedikit orang yang mengalaminya. Namun diantara orang tersebut, ada saja yang berujung pada pernikahan beda agama. Mengapa? Alasannya karena “cinta”. Ketika kamu telah beranjak dewasa, kamu tahu mana yang benar dan mana yang tidak. Kalau pacaran beda agama itu menurutmu salah, please don’t do it, boys and girls! Larangan Pacaran Beda Agama Menurut Kristen Menjawab pertanyaan seputar pernikahan beda agama bukanlah hal yang mudah. Perlu kajian lebih dalam dari makna kebangkitan Yesus lagi agar semua tidak salah persepsi. Namun firman Tuhan berkata 2 Korintus 614-15 “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?” Dari ayat di atas, kita memang dituntut harus memiliki pasangan yang seiman. Seiman disini maksudnya ialah satu iman di dalam Yesus Kristus. Alkitab menyuruh orang Kristiani agar menikah dengan orang yang seiman. Kalaupun berbeda agama, salah satu diantara pasangan tersebut harus ada yang mengalah. Agar pasangan seiman bisa terwujud. Lagipula, pernikahan merupakan hal yang sakral. Kamu tentu tidak mau kan kalau rumah tanggamu terguncang karena masalah perbedaan agama? Berikut larangan mengapa tidak boleh pacaran beda agama menurut perintah Tuhan Yesus Suatu pernikahan bukan sekedar “cinta” antara laki-laki dan perempuan. Melainkan bagaimana “cinta” tersebut mempunyai dasar yang teguh, yaitu percaya kepada Yesus Kristus. Pasangan seiman bisa diibaratkan seperti kapal yang tidak boleh dibawa oleh dua orang nahkoda. Begitu juga dengan pernikahan yang tidak boleh berdasarkan dua iman. Melainkan “satu iman” yaitu kepada Yesus sendiri. Tuhan memang mengajarkan kita untuk mengasihi satu dengan yang lainnya. Hal ini juga dinyatakan dalam ayat Kitab Suci 1 Yohanes 47 “Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” Kita diajarkan untuk mengasihi tanpa pandang bulu. Kepada siapapun, marilah kita menyebarkan kasih sukacita. Namun untuk pasangan hidup, Tuhan mutlak mengatakan harus kepada yang seiman. Kalau kamu mengabaikannya, kamu akan berurusan dengan Tuhan. Mengapa pacaran beda agama itu dilarang? 1. Pacaran Beda Agama Menunjukkan Tidak Adanya Keseriusan Dalam Hubungan Masa pacaran merupakan masa yang tepat untuk mendalami karakter yang satu dengan yang lainnya. Kalau kamu berpacaran dengan orang beda agama, tentu saja karakternya akan berbeda. Kamu perlu menelusurinya Gereja terbesar di dunia lebih dalam lagi dan lagi. Namun, ada hal yang sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Orang yang beda agama sudah pasti tidak mengakui Kristus Yesus sebagai Juru S’lamat. Itu sudah jelas! Bagi kamu yang hendak pacaran beda agama, coba pertimbangkan konsekuensinya. Jangan sampai terlanjur cinta. Sehingga membuatmu harus rela melepaskan agama yang telah kamu anut selama puluhan tahun. 2. Menunjukkan Tidak Adanya Keseriusan untuk Melangkah ke Jenjang Pernikahan Tujuan akhir dari masa pacaran ialah pernikahan. Proses ini memakan waktu yang cukup lama. Apalagi jika kamu pacaran dengan orang yang berbeda agama. Kamu perlu tahu, tujuan menikah ialah hidup bersatu dengan orang yang dicintai. Termasuk hidup di dalam Yesus Kristus. Kalau pacarmu berbeda agama, apakah nantinya ia mau mengakui Tuhan Yesus? Syukur saja kalau “mau”, kalau tidak bagaimana? Lebih baik cari yang seiman ya anak-anak Tuhan. 3. Pacaran Beda Agama Menyakiti Hati Tuhan Cinta monyet ialah cinta ala ABG. Bagi kamu yang telah beranjak dewasa, tinggalkanlah cinta monyet ini. Mulailah mendalamin makna paskah dengan menjalani hubungan dengan keseriusan. Tuhan memintamu untuk serius ketika pacaran. Kalau kamu tidak serius, sama saja dengan buang waktu, bukan? Tuhan tidak suka ketika kamu main-main dalam pacaran. Secara tidak langsung, itu akan menyakiti hati-Nya. Terlebih lagi jika kamu pacaran dengan orang yang berbeda agama. 4. Pacaran Beda Agama Memungkinkanmu untuk Murtad “Cinta itu buta” hingga terkadang membuatmu kehilangan akal sehat. Saat pacaran, kamu berharap pasanganmu pindah untuk mengikuti sejarah agama Kristen dan juga Kristus. Namun, bagaimana jika kamu terlena dan memutuskan untuk murtad? Hal yang sangat sangat disayangkan. Tujuan baikmu untuk memperkenalkan pasangan dengan Kristus terasa sia-sia. Sangat sedikit orang Kristen yang berhasil membawa pasangannya mengikut Kristus. Yang paling banyak justru sebaliknya. Kamulah yang diajak untuk murtad. Cara Mengatasi Agar Tidak Berpacaran Beda Agama Lagi Kasus “terlanjur cinta” banyak terjadi dewasa ini. Hal inilah yang menjadi penyebab utama mengapa banyak orang di Indonesia pindah agama. Bagaimana cara agar tidak pacaran beda agama lagi? Ini dia tipsnya 1. Teguhkan Iman Kepada Tuhan Tidak ada agama yang sepenuhnya salah. Lagipula, tidak ada paksaan untuk menganut agama tertentu. Kita semua diberi kebebasan untuk menganut agama yang kita yakini. Baik itu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, maupun Konghucu. Beberapa dari kita pernah mengalami pacaran beda keyakinan. Agar tidak terjatuh kepada kesalahan yang sama, coba teguhkan imanmu pada Tuhan. Rajinlah berdoa dan minta petunjuk dari Tuhan agar kamu selalu berada di jalan-Nya. Tidak salah juga jika kamu minta dianugerahi pasangan yang seiman. 2. Konsultasi dengan Orang Tua Mendapatkan pasangan yang seiman memang terasa sulit. Namun kamu bisa mengakalinya dengan memperluas jaringan. Ikutilah tujuan hidup orang Kristen dalam persekutuan di lingkungan gereja. Dengan demikian, kamu akan memiliki banyak teman. Berteman dengan orang yang seiman membuatmu dengan mudah mendapatkan pasangan yang seiman. Intinya, kamu juga harus percaya kepada Kuasa Tuhan. Ingat, Tuhan akan memberikan apapun yang kamu butuhkan tepat pada waktunya. 3. Belajar dari Pengalaman Langkah satu dan dua akan berjalan mulus jika kamu mau belajar dari pengalaman. Jika hubunganmu yang dulu kandas karena perbedaan keyakinan, belajarlah dari itu. Jangan sampai kamu jatuh di kesalahan yang sama lagi. Jika kamu dekat dengan lawan jenis yang beda agama, berdoalah kepada Tuhan. Mintalah agar kamu diteguhkan sehingga tidak jatuh cinta kepadanya. Pengalaman orang tua lebih banyak dari pengalamanmu. Ada baiknya jika kamu terbuka mengenai hubunganmu kepada orang tua. Orang tua bisa kamu jadikan sebagai partner untuk berdiskusi. Minta tips dari orang tua mengenai cara mendapatkan pasangan seiman. Itulah sekilas artikel tentang pacaran beda agama menurut Kristen. Semoga pacaran beda agama menurut Kristen di atas bermanfaat. Mudah-mudahan wawasanmu juga bertambah ya. Artikel Lainnya Perbedaan Agama Kristen Dan Katolik Sejarah Natal Pernikahan Beda Agama Menurut Kristen Pandangan Kristen Tentang Perceraian Menjadi Murid Kristus Yang Sejati dan Berbuah Gereja Sebagai Tubuh Kristus Renungan Singkat Kristen Pandangan Kristen Tentang Perceraian Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern Perbedaan Islam dan Kristen Alasan Orang Islam Masuk Kristen
DalamSejarah agama Kristen dan dalam Alkitab mengatakan, “apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, apabila ada maka akan ada ayat yang menyatakan larangan beristri lebih dari satu. Faktanya tidak terdapat satupun ayat yang mengatakan bahwa Alkitab melarang adanya poligami.
Pandangan Alkitab Tentang Punya Dua IstriPelajaran dari Alkitab Tentang Beristri Dua1. Pernikahan Adalah Ide Tuhan2. Mukjizat Pertama Yesus3. Mempelai Pria dan WanitaPandangan Alkitab Tentang Punya Dua – Pelajaran dari Alkitab mengenai beristri dua. Memiliki dua istri atau lebih memang menjadi beban bagi sebagian orang, karena suami harus membagi kasih sayang yang merata kepada saja poligami menurut Alkitab menjadi hal yang dilarang. Karena sudah jelas dikatakan masing-masing pria dan wanita memiliki satu belahan jiwanya sendiri yang saling di masa sekarang, ada banyak orang yang memiliki istri lebih dari dua, dengan alasan membantu wanita yang kurang mampu untuk dapat menerima nafkah. Tidak hanya terjadi di Indonesia, fenomena ini juga banyak di seluruh kesempatan ini kami akan menjelaskan kepada Anda tentang pekajaran dari Alkitab mengenai beristri dua. Anda dapat menyimak rangkuman pembahasannya di bawah berikut dari Alkitab Tentang Beristri DuaLangsung saja ini dia pelajaran dari Alkitab tentang beristri dua atau poligami. Anda dapat langsung melihat ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah berikut Pernikahan Adalah Ide TuhanKejadian 127-28 dan Kejadian 218-24 menjelaskan bahwa Tuhan yang memiliki inisiatif untuk memberikan penolong yang sepadan untuk Adam. Penolong ini kemudian dinamakan dengan awal hubungan suami dan istri dicetuskan oleh Tuhan dan dinyatakan dengan memberkati laki-laki serta perempuan. Memberikan perintah untuk memenuhi dan menaklukkan bumi. Selain itu manusia diciptakan sesuai gambaran Tuhan yang setelah manusia jatuh ke dosa, mereka memiliki kecenderungan untuk bersikap efois. Di sini peran pernikahan masuk, untuk memberikan suami penolong dan bisa menjalin hubungan bersama Tuhan. Pernikahan membuat manusia bisa terus memperbesar kapasitas hati untuk mengasihi orang itu, menikahnya suami dengan istri kedua ketika dia masih terikat pada istri pertama, bisa menimbulkan kecemburuan pada istri pertama. Kecemburuan ini akan menjauhkan suami dari istrinya dan merenggangkan hubungan Mukjizat Pertama YesusYohanes 21-11 memberikan pelajaran dari Alkitab mengenai beristri dua, yaitu kita bisa melihat Maria meminta Yesus membantu memecahkan masalah kurangnya anggur dalam suatu pesta pernikahan. Yesus awalnya menolak, namun pada akhirnya tetap membantu dan mengadakan mukjizat di pesta pernikahan mengubah air menjadi anggur bahkan sampai pemimpin pesta itu tidak mengetahui bhawa anggur yang diminumnya berasal dari air biasa. Pemimpin itu tetap menilai bahwa itu anggur yang baik untuk situ bisa direnungkan, air biasa memiliki rasa tawat, sedangkan anggur berasa nikmat. Hal ini bisa dikaitkan dengan kehidupan pernikahan yang mungkin telah terasa tawar, tidak lagi manis. Pernikahan mungkin bisa membuat suami atau istri merasa jenuh sampai timbul keinginan untuk mencari kenikmatan anggur dari orang Daud yang sangat terkenal dikatakan berkenan di mata Tuhan, juga mungkin tengah mengalami hal ini ketika dia mengintip perempuan bersuami yang sedang mandi. Pada awalnya, Daud memang tidak tahu jika Batsyeba sudah tahu, Daud tetap tidak mundur namun memerintahkan suami Batsyeba dikirim ke garis medan pertempuran depan agar mati. Tuhan menegur Daud melalui Nabi Natan, mengatakan bahwa Dia sudah memberikan kerajaan Israel dan segala milik Saul, raja sebelumnya, menjadi milik Daud meminta kepada Tuhan untuk menggantikan kejenuhan atau rasa tawar dalam kehidupannya seperti anggur, Tuhan bersedia memberikan Daud butuhkan. Demikian juga di kehidupan pernikahan, kita bisa meminta Tuhan memulihkan keadaan dan menggantikan tawar menjadi manus. Kita pun ibsa menguatkan diri menghadapi masalah dalam Mempelai Pria dan WanitaDalam salah satu ilustrasi Alkitab, bisa ditemukan tipologi bahwa Yesus adalah mempelai pria umat Kristen yang akan menjemput mempelai wanita-Nya ketika saatnya tiba. Tuhan menghendaki suami dalam pernikaha agar menjalankan perannya sebagai kepala yang mengasihi istri dan prakteknya, mungkin kadang selain memang jenuh, suami juga merasa istrinya sering mengecewakan, tidak patuh padanya, suka mengatur, dan lainnya. Kekecewaan sifat itu membuat suaminya ingin memiliki istri sebagia manusia juga sering menyakiti hati Tuhan, namun Tuhan selalu setia dan mengampuni. Tuhan tetap mengasihi dengan segala kekurangan serta kesalahan juga Tuhan menghendaki supaya hubungan suami istri dalam Kristen selalu setia terhadap satu sama lain. Tantangan dalam pernikahan kadang memang terasa sulit, namun mereka bisa mengundang Tuhan untuk berada di tengah dan KataDemikian singkat pembahasan kami mengenai pelajaran dari alkitab tentang beristri dua. Mudah-mudahan informasi yang kami sampaikan bisa membuat Anda lebih paham bagaimana menyikapi fenomena dan Peran Roh KudusHubungan Aufklarung dan Reformasi GerejaKesaksian Rohani Kristen Tentang Akhir Zaman
Kini kehidupan mereka jauh berbeda. Primus Yustisio telah beristri juga seorang artis , Jihan Fahira. Sementara Nafa Urbach pernah menikah dengan - Halaman 4 Nafa Urbach Kembali ke Kristen,Nasibnya Beda dengan Mantannya Primus Yustisio, Harta Rp 73 Miliar Pernikahan dua artis ini diselenggarakan pada 16 Februari 2007 bertempat di
Monogami Menurut Pandangan AlkitabPandangan Monogami dalam Agama Kristen1. Manusia Berpasangan2. Ikatan Janji Pernikahan3. Iblis Memanfaatkan Situasi4. Poligami Menimbulkan DosaMonogami Menurut Pandangan – Monogami dalam Kristen. Dalam kehidupan asmara, umumnya orang akan menjalani hubugan dengan tipe monogami. Hubungan itu berkaitan dengan hanya mencintai satu orang dalam monogami, menjalin hubungan dengan orang lain di luar hubungan yang sah bisa dikatakan selingkuh atau tidak setia. Dan itu bukanlah merupakan perbuatan baik ataupun yang layak perkawinan yang berlaku di Indonesia juga monogami. Seorang pria hanya diperbolehkan memiliki satu orang istri saja, begitupun sebaliknya. Meski di masa sekarang ada banyak juga yang beristri dua atau bagaimana pandangan agama Kristen tentang monogami? Di kesempatan ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai ajaran serta kebenaran monogami dalam agama Monogami dalam Agama KristenTanpa banyak basa basi lagi, langsung saja mari kita simak pembahasan lengkap mengenai monogami dalam agama Kristen. Berikut ulasan lengkapnya hanya untuk Manusia BerpasanganLarangan poligami yang dijelaskan dalam Injil ditegaskan kepada manusia bahwa Allah pada saat menciptakan manusia pertama kali hanya ada satu laki-laki. Kemudian dibentuklah wanita yang berasal dari tulang rusuk klelaki tersebut.“Tidakkah kamu baca bahwa Ia yang menciptakan manusa sejak semula menjadikan laki-laki dan perempuan?”Matius 194Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah dari awal sudah menciptakan manusia berpasangan, bahkan sebelum manusia itu benar-benar ada di dunia. Tindakan poligami dengan mengatasnamakan kebaikan bukan hal yang bisa dibenarkan, karena pada dasarnya manusia itu sesungguhnya sekali perbuatan dosa yang melanggar firman Tuhan hanya sebagai bentukkamuflase saja. Padahal sebenarnya mereka hanya ingin melakukan tindakan dosa semata-mata hanya untuk memenuhi nafsu juga dari dulu sudah melakukan banyak jenis pernikahan yang melenceng dari kehendak Allah. Memang banyak tokoh Alkitab yang berpoligami, tapi bisa kita perahatikan di tengah situasi mereka tentunya akan muncul perasaan cemburu dan iri Ikatan Janji PernikahanPada saat menikah, kedua mempelai akan mengucapkan janji pernikahan, bisa mereka buat sendiri atau mengikuti instruksi yang ada. Baik itu mempelai laki-lai atau perempuan yang menyebutkan untuk menerima satu sama lain dalam hidupnya sampai maut pernikahan tersebut suci, disebutkan di hadapan banyak saksi, bahkan di hadapan Tuhan. Maka dari itu tentu saja pernikahan mengikat pasangan untuk menjadi suami istri, tidak boleh diganggu oleh manusia ada satu pihak mengingkari janji tersebut dengan melakukan poligami, bukankah sama saja dengan mengingati janjinya? Dia tidak hanya bersalah kepada Tuhan, melainkan juga salah kepada pasangannya.“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia“Matius 1963. Iblis Memanfaatkan SituasiApabila tindakan poligami menjadi hal yang lazim selama pasangan mengizinkan, dalam beberapa ajaran agama untuk mengambil janda maupun yatim sebagai istri merupakan tindakan yang baik. Terutama karena tujuannya membantu dengan perbuatan pada zaman sekarang sering dipakai iblis supaya manusia bisa jatuh ke dalam dosa dengan larut serta dalam pemenuhan bisa mengetahui apa yang buruk bagi manusia, sehingga dengan segala upaya dan gagasan iblis, membuat suatu yang buruk bisa tampak baik di hadapan manusia lainnya. Orang beriman haruslah mengetahui jika seseorang yang pernah menikah ingin menikah lagi, orang ini haruslah janda atau duda yang ditinggal mati Poligami Menimbulkan DosaPada beberapa kisah dalam Alkitab, tokoh yang melaksanakan tindakan poligami awalnya bertujuan untuk mendapatkan keturunan sebagai penerus dari pihak yang menerima janji-janji Tuhan Sang Juruselamat. Tapi bisa kita ketahui jgua bahwa pada saat poligami, tujuannya untuk melengkapi misi Allah ketika dalam pelaksanaannya timbul rasa iri serta KataSekian pembahasan dari kami mengenai monogami dalam agama kristen. Semoga kita bisa lebih paham tentang apa itu monogami menurut pandangan agama Musa di dalam AlkitabTujuan Karunia Roh Kudus dalam KristenHubungan Iman Kristen dengan Politik
POJOKSATUid, JAKARTA – Perdebatan yang menghebohkan terjadi di Amerika Serikat setelah para ahli maupun peneliti mengungkap kembali misteri Yesus. Dikutip dari JPNN (Grup pojoksatu.id), sejumlah media online luar, seperti Daily Mail dan Metro menurunkan laporan perdebatan soal istri Yesus. Dirangkum dari dua media tadi, sebuah tes terbaru
Apabilasuami tidak mendapatkan izin dari pengadilan untuk berpoligami, maka suami tidak bisa melangsungkan perkawinan yang kedua dan seterusnya, dalam Pasal 44 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 dijelaskan bahwa “Pegawai Pencatat dilarang untuk melakukan pencatatan perkawinan seorang suami yang akan beristri lebih dari seorang sebelum
PriaBeristri Dua Cabuli Remaja di Bawah Umur 4 Kali dalam Satu Bulan, Terbongkar oleh Kakak Korban. Rabu, 28 November 2018 19:58 WIB. Tribun Jateng IsiPernyataan Perkawinan Siri dinyatakan bahwa kedua orang tersebut sebenarnya telah melakukan proses perkawinan yang sah menurut hukum agama. Contoh Pernyataan Pernikahan Siri ini adalah apa yang akan kita bahas dalam artikel ini. Beberapa poin penting yang harus dipertimbangkan dalam menyusun Pernyataan Perkawinan Siri meliputi: 1. Nama
Dalamsepuluh tahun pertama, setelah Sending bekerja di daerah Batak, kira 1.200 orang Batak yang menjadi orang Kristen. Dalam tahun berikutnya, para penganut agama suku berbondong-bondong meminta supaya diterima di dalam jemaat Kristus. Dikucilkannya orang yang melakukan bigami (beristri dua) dan poligami. Terlebih dahulu selesai masa uji
Baiklah jadi begini. Berdasarkan tujuan pernikahan yang sudah saya tulis, kita akan menemukan tiga alasan, mengapa orang Kristen tidak boleh menikah beda agama. PERTAMA. Jika kita menikah beda agama, mustahil kita bisa bekerja sama dengan pasangan kita untuk menyenangkan hati Tuhan. Pernikahan adalah sebuah kerja sama antara dua individu untuk PROBLEMATIKAKELUARGA DALAM MASYARAKAT KONTEMPORER . A. Kedudukan Pernikahan dalam Perspektif Masyarakat Kontemporer Insan yang hidup di dunia tentu menyadari bahwa eksistensi manusia harus berkembang biak melalui hubungan intim di antara suami dan istri (melalui pernikahan) Namun demikian sesuai dengan tujuan hukum, hendaknya hubungan WEBSITEhadir ditengah tengah masyarakat Sukabumi dan Bogor untuk menjadi televisi lokal yang memberikan hiburan, informasi dan pendISmengakui perbuatannya yang telah mencabuli ES sebanyak empat kali dalam kurun waktu sebulan terakhir. Rabu, 23 Februari 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;
Untukdiketahui, bahwa dua pertiga dari semua jenis kanker payudara mungkin masih bisa disembuhkan secara sempurna, asalkan tidak terlambat dalam pemeriksaan. Apalagi bila diagnosis bisa dilakukan sedini mungkin, maka kemungkinan sembuh sempurna menjadi 90% atau bahkan lebih.
Dalamserangkaian foto tersebut, selain foto Stewart dipeluk Sanders dari belakang, tampak foto keduanya berpelukan. Di foto lain, tampak Stewart dan Sanders ciuman di dalam mobil. Sanders, 41 tahun, pria beristri dan punya 2 anak, mengarahkan Stewart AbadPertengahan dalam sejarah Eropa berlangsung dari abad ke-5 sampai abad ke-15 Masehi. Abad Pertengahan bermula sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat dan masih berlanjut manakala Eropa mulai memasuki Abad Pembaharuan dan Abad Penjelajahan. Sejarah Dunia Barat secara tradisional dibagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Abad Kuno, Abad Pertengahan,
Didalam beberapa denominasi Kristen, imamat kudus (bahasa Latin: sacri ordines) adalah jabatan pelayanan tertahbis uskup, imam (), dan diakon, sekaligus salah satu sakramen atau ritus penahbisan seseorang menjadi pemegang suatu jabatan pelayanan. Denominasi-denominasi Kristen yang mengakui jabatan pelayanan tertahbis uskup, imam, dan diakon adalah Gereja